LABUHA,Malutline- Sikap tak terpuji kembali di tunjukan oleh dua orang petugas sekuriti Rumah Sakit (RSUD) Labuha Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara, di sesalkan oleh warga Halsel yang juga merupakan keluarga pasien yang orang tua mereka telah menjalani perawatan di rumah sakit Labuha namun mendapatkan perlakuan yang tidak terpuji oleh dua orang petugas sekuriti pada rumah sakit yang dinilai telah mencederai nama baik dan telah menodai Moto yang di miliki RSUD Labuha sapa sopan santun melayani dengan senyum.
Salah seorang keluarga pasien kepada Malutline Jumat (27/12/2024) mengatakan Kejadian bermula ketika kami, yang sudah berada di rumah sakit RSUD labuha sekitar pukul 21:40 WIT untuk menjenguk orang tua kami yang merupakan pasien yang sementara menjalani rawat inap di RSUD Labuha, Kami membawa beberapa barang kebutuhan pasien dan berusaha untuk menjaga jarak dan tetap mematuhi protokoler kesehatan yang berlaku di RSUD Labuha.
Namun, ketika kami sementara berbincang bincang dengan keluarga yang lain tiba-tiba petugas sekuriti datang dalam keadaan mengeluarkan sura lantang dan bertanya kalian keluarga pasien yang sementara di rawat ini tidur atau pulang trus kami jawab kami pulang sebentar lagi pulang, trus petugas sekuriti yang bertugas malam itu mendekati kami dengan nada tegas dan memberitahukan bahwa sudah waktunya harus keluar di lingkungan Rumah Sakit di lokasi pasien di rawat karena sudah lewat dari jam yang ditentukan pihak rumah sakit.
Saat kami di usir itu baru jarum jam menunjukkan pukul 21:40 WIT. Kami sempat terkejut dan bingung dan Kami mencoba untuk menjelaskan bahwa kami baru tiba untuk menjenguk orang tua kami, yang sedang sakit namun, dua petugas sekuriti tetap ngotot mendesak kami harus keluar karena sudah jamnya tapi kami lihat jam baru 20:30 sementara kami bukan di dalam ruangan pasien tapi di luar ruangan jadi kami keluarga sangat sesalkan sikap dan tindakan dua petugas sekuriti sementara kami baru tiba di rumah sakit sekitar lima belas menit tapi petugas mendesak kami harus keluar sehingga kami memutuskan untuk keluar.
Sebagai keluarga pasien Kami merasa sangat dihina dan diperlakukan tidak adil oleh petugas yang seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman, terutama di rumah sakit yang merupakan tempat pelayanan kesehatan, Kami merasa tidak ada pertimbangan manusiawi dalam tindakan tersebut, karena kami datang hanya untuk memberikan dukungan moral kepada anggota keluarga yang sedang menderita sakit, Kami juga merasa bahwa petugas sekuriti tidak memberikan ruang bagi kami untuk menyampaikan alasan kami, seolah-olah kami dianggap sebagai gangguan atau pelanggar tanpa adanya komunikasi yang baik. Padahal, kami sudah mencoba untuk mengikuti semua aturan yang ada, termasuk menjaga ketertiban dan mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan di rumah sakit.
Selain itu, kami merasa sangat kecewa dengan sikap kedua sekuriti yang tidak memberikan penjelasan yang memadai dan terkesan terburu-buru dalam mengambil keputusan tanpa adanya pertimbangan yang matang. Sikap tersebut jelas mencerminkan kurangnya rasa empati terhadap keluarga pasien yang sedang menghadapi situasi sulit. Sebagai keluarga pasien, kami hanya ingin memberikan dukungan kepada orang yang kami cintai, dan tindakan yang kami alami ini sangat mengecewakan.
Kami memahami bahwa rumah sakit memiliki aturan dan prosedur tertentu terkait jam kunjungan pasien, namun kami merasa bahwa batasan waktu kunjungan yang diterapkan tidak fleksibel dan tidak sesuai dengan keadaan yang kami hadapi. Kami merasa bahwa kebijakan tersebut harus dievaluasi dan disesuaikan dengan situasi nyata, serta diberikan sosialisasi yang jelas kepada semua pihak, baik kepada keluarga pasien
Kejadian ini membuat kami sangat kecewa dan merasa tidak dihargai sebagai keluarga pasien. Sebagai rumah sakit yang merupakan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, kami berharap RSUD Labuha dapat meningkatkan kualitas pelayanan, termasuk dalam hal komunikasi dan pengelolaan kunjungan keluarga pasien. Kami juga berharap pihak rumah sakit dapat memberikan pembinaan kepada petugas sekuriti agar lebih memahami dan menghargai perasaan keluarga pasien dalam menjalankan tugasnya.
Kami berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa depan dan pihak rumah sakit dapat lebih memperhatikan kebutuhan dan hak-hak keluarga pasien, Kami sebagai keluarga pasien tidak menginginkan perlakuan kasar atau pengusiran pihak RSUD Labuha dapat menanggapi kejadian ini dengan serius dan mengambil tindakan yang tepat agar tidak ada lagi keluarga pasien yang merasa terhina atau diperlakukan tidak adil. (Tim)
Komentar