HALSEL,Malutline – Dialog antara pengurus Ikatan Pemuda Mahasiswa Bajo Sangkuang (IPMABS) dengan tokoh masyarakat dan panitia pemekaran desa kembali mengemuka, mengangkat harapan akan percepatan pemekaran Desa Bajo menjadi dua desa. Diskusi tersebut menyoroti kebutuhan strategis untuk membagi Desa Bajo yang saat ini dianggap terlalu besar jika dibandingkan dengan desa-desa lain di sekitarnya.
Pemekaran ini didorong oleh beberapa alasan utama, salah satunya adalah ketimpangan alokasi anggaran. Dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar, Desa Bajo dinilai membutuhkan dana lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Namun, anggaran yang diterima sama dengan desa-desa kecil di wilayah tersebut, sehingga pemekaran menjadi solusi yang dianggap relevan.
“Desa kita ini besar, jauh dibandingkan desa-desa kecil di sekitar, tetapi anggarannya sama. Dengan adanya pemekaran, kita bisa mengelola sumber daya dan anggaran dengan lebih efektif,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam diskusi.
Jika pemekaran ini disahkan oleh pemerintah kabupaten, Desa Bajo akan terbagi menjadi dua, yakni Desa Bajo 1 dan Desa Bajo 2. Pembagian ini juga diharapkan menciptakan struktur pemerintahan desa yang lebih efisien. “Kita akan memulai lembaran baru, dengan pemerintahan yang lebih dekat dan fokus pada kebutuhan masing-masing desa,” tambahnya.
Panitia pemekaran yang terdiri dari tokoh masyarakat, pemuda, dan pihak terkait, terus berupaya menyelesaikan berbagai tahapan administrasi yang diperlukan. IPMABS turut mendukung langkah ini, berharap agar pemekaran segera terealisasi.
Warga Desa Bajo secara umum memberikan respons positif terhadap rencana ini. Mereka berharap pemekaran dapat meningkatkan pelayanan publik dan percepatan pembangunan di wilayah masing-masing.
Hingga saat ini, proses pemekaran masih berada pada tahap pembahasan dengan pemerintah kabupaten. “Kami berharap pemekaran ini dapat segera disahkan sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya,” ujar Ketua IPMABS.
Dengan pemekaran Desa Bajo menjadi dua desa, harapannya akan tercipta pemerintahan yang lebih terorganisir, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dan pemerataan pembangunan. Semua pihak terus berdoa dan mendukung upaya panitia agar proses ini berjalan lancar.
Pemekaran desa ini bukan hanya menjadi solusi praktis untuk masalah yang ada, tetapi juga langkah strategis untuk masa depan Desa Bajo dan masyarakatnya.(Red)
Komentar