oleh

Diduga Sering Ganggu dan Pacari Stafnya, Warga Desak Bupati Halsel Copot Kapus Palamea

-Berita, Daerah-470 views

Halsel Malutline Com, 30/3/2025 – Warga Desa Palamea, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara, mendesak Bupati Halsel untuk segera mencopot Kepala Puskesmas (Kapus) Palamea. Tuntutan ini muncul akibat dugaan bahwa Kapus tersebut sering mengganggu dan menjalin hubungan asmara dengan beberapa staf yang berada di bawah kepemimpinannya.

Sejumlah warga dan staf Puskesmas Palamea menyatakan bahwa perilaku Kapus telah menciptakan suasana kerja yang tidak kondusif. Beberapa staf mengaku merasa tidak nyaman akibat sikap Kapus yang sering menggoda dan berusaha menjalin hubungan pribadi dengan mereka.

“Saya dan teman-teman merasa tidak nyaman dengan perlakuan beliau. Sebagai seorang pimpinan, seharusnya dia menjadi panutan, bukan malah menciptakan lingkungan kerja yang penuh tekanan,” ungkap seorang staf Puskesmas yang enggan disebutkan namanya.

Selain itu, beberapa warga mengungkapkan bahwa tindakan Kapus ini telah mencoreng citra pelayanan kesehatan di Palamea. Mereka menilai bahwa fokus Kapus lebih banyak pada urusan pribadi dibandingkan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Kami sering mendengar keluhan dari para pegawai. Kalau sudah begini, bagaimana layanan kesehatan bisa berjalan dengan baik? Kami minta Bupati Halsel segera bertindak,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Tidak hanya soal hubungan pribadi dengan staf, Kapus Palamea juga diduga menyalahgunakan jabatannya untuk memberikan perlakuan khusus kepada staf tertentu. Beberapa pegawai mengaku bahwa ada ketidakadilan dalam sistem penugasan dan pembagian insentif.

“Ada staf yang mendapatkan perlakuan istimewa, misalnya sering mendapatkan jadwal tugas yang lebih ringan atau insentif lebih tinggi, sementara yang lain harus bekerja lebih keras,” kata sumber lain yang juga pegawai di Puskesmas tersebut.

Menurut beberapa laporan, praktik semacam ini telah berlangsung cukup lama dan semakin meresahkan setelah banyak pegawai yang merasa takut untuk melaporkan kasus ini karena khawatir akan mendapat tekanan dari atasan mereka.

Masyarakat dan sejumlah pegawai Puskesmas Palamea kini secara terbuka meminta Bupati Halmahera Selatan untuk segera mengambil tindakan tegas. Mereka berharap adanya investigasi lebih lanjut terhadap dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Kapus tersebut.

“Bupati harus segera turun tangan. Jika dibiarkan berlarut-larut, ini akan merusak pelayanan kesehatan di daerah kami. Kami ingin kepala puskesmas yang benar-benar berkomitmen untuk melayani masyarakat, bukan yang sibuk dengan urusan pribadi,” tegas salah satu perwakilan warga.

Selain mendesak pencopotan Kapus Palamea, warga juga meminta agar Dinas Kesehatan Halsel lebih ketat dalam mengawasi kinerja para pejabat di sektor kesehatan. Mereka berharap kasus serupa tidak terulang di tempat lain.

Sebagai solusi, masyarakat menginginkan agar pemerintah daerah segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap kinerja dan perilaku Kapus Palamea. Jika terbukti bersalah, mereka berharap ada sanksi tegas, termasuk pencopotan dari jabatannya.

1. Membentuk Tim Investigasi – Pemerintah daerah perlu membentuk tim independen untuk mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Kapus.

2. Membuka Ruang Pengaduan – Staf dan warga yang memiliki bukti atau keluhan perlu difasilitasi untuk menyampaikan laporan mereka tanpa takut akan intimidasi.

3. Evaluasi Seluruh Kapus di Halsel – Kasus ini bisa menjadi momentum untuk mengevaluasi seluruh Kepala Puskesmas di Halsel guna memastikan integritas dan kualitas pelayanan kesehatan.

4. Sanksi Tegas – Jika terbukti bersalah, Kapus harus diberi sanksi sesuai peraturan yang berlaku, termasuk kemungkinan pencopotan dari jabatan.

Kasus dugaan penyalahgunaan jabatan dan hubungan tidak profesional yang dilakukan oleh Kapus Palamea telah menciptakan keresahan di lingkungan kerja serta masyarakat sekitar. Dengan semakin banyaknya laporan dari staf dan warga, kini bola ada di tangan pemerintah daerah untuk menindaklanjuti tuntutan ini.

Warga dan pegawai berharap Bupati Halsel segera merespons keluhan mereka agar pelayanan kesehatan di Puskesmas Palamea bisa kembali berjalan dengan profesional dan kondusif. Masyarakat tidak ingin kejadian serupa terulang di masa depan dan menuntut adanya pemimpin yang lebih berintegritas dalam menjalankan tugasnya di sektor kesehatan.(Red)

Iklan Ramadhan PT CIMENDANG KONTRAKINDO
iKLAN
Iklan Bahalil Mentri ESDM RI
Iklan
Iklan
Iklan
iklan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed