
Malkam Tendra, karena sebagai seorang Pemimpin pada UPTD Puskesmas Bajo harusnya mampu menjadi agen perubahan mampu berinteraksi memberikan pengaruh kepada bawahannya agar bawahannya,
bersemangat dalam menyelesaikan tugasnya masing-masing bukan sebaliknya seorang pemimpin menunjukan sikap dengan cara membuliy salah seorang bawahannya dengan kata-kata sebutan stafnya kurus kerempeng di hadapan bawan yang lain sehingga kata-kata kepala Puskesmas tersebut di jadikan lelucon di puskesmas Bajo.
Persoalan ini berawal ketika Kepala Puskesmas (Kapus) Bajo kecamatan Botang Lomang Kabupaten Halmahera Selatan Malkam Tendra di Beritakan wartawan terkait dengan pengelolaan Dana Biayaya Operasional kesehatan (BOK),
puskesmas Bajo tidak sesuai petunjuk Teknis penggunaan Dana BOK Berdasarkan Peraturan menteri keuangan, (PMK) Peraturan Menteri kesehatan dan Peraturan Badan Pemeriksaan keuangan (BPK) sehingga salah seorang staf puskesmas menjadi sasaran kepala Puskesmas dengan kata-kata buly terhadap staf tersebut dengan sebutan Badan kurus kerempeng.
Selain diduga membuliy stafnya kepala Puskesmas juga menyampaikan kalau dirinya memiliki orang dalam lebih kuat di Pemda Halsel jadi jangan main-main jangan sampe staf yang bersangkutan saya berhentikan dari tenaga PTT di puskesmas Bajo, bahkan kapus Malkam tendra menyampaikan ke staf yang lain kalau staf yang di Buli berinsial A. T, akunya
Suaminya menghubungi pihak dinas kesehatan untuk memberikan staf berinsial A.T Mengelola Program di puskesmas Bajo padahal selama ini suaminya A.T hanya meminta ijin di puskesmas dan Dinas kesehatan saat dirinya sakit bukan meminta istrinya di berikan job pengelolaan program di puskesmas Bajo.
“Sementara itu suami dari staf puskesmas A.T berinsial A.A kepada Malutline Rabu (09/04/3024) mengecam sikap Kepala Puskesmas Bajo Malkam tendra yang sampaikan hal-hal yang
tidak pantas di sampaikan di Rapat internal puskesmas di hadapan seluruh staf puskesmas mengatakan kalau suami dari A.T selalu menghubungi pihak Dinkes agar istrinya di berikan job untuk mengelola Program pada puskesmas Bajo, itu tidak benar bahkan iya sesalkan sikap kapus yang menunjukan sikap bukan seorang pemimpin yang miliki management kepemimpinan yang baik karena membuli istrinya dengan kata-kata yang tidak pantas di sampaikan dengan kata-kata kurus kerempeng”.ucapnya
“Ia mengatakan kalau istrinya kurus bukan karena mau mengelola program di puskesmas lalu istrinya tidak di berikan job untuk mengelola program lalu kurus bukan tapi istrinya tersebut kurus karena fisik bawaannya memang kurus bukan karena mau pegang program puskesmas lalu tidak pegang program puskesmas lantas kurus seperti yang di sampaikan oleh kepala Puskesmas malkam tendra di saat rapat internal puskesmas Bajo” pungkasnya(red)
Komentar