MalutLine.Com,Ternate

Walikota Ternate, M.Tauhid Soleman melaksanakan shalat Idul Fitri 1446 Hijriah di Lapangan Gelora Kieraha (Kandang Malut United FC) bersama wakil walikota Nasri Abubakar, Sekkot Ternate M Rizal Marsaoli, Sejumlah Pengurus PHBI kota Ternate, Perwakilan Malut United Asgar Saleh, Sejumlah SKPD Kota Ternate tampak hadir shalat berjamaah di Stadion kebanggaan masyarakat Maluku Utara ini hingga padat oleh Ummat Muslim khususnya masyarakat kota Ternate.

Pantauan media ini yang menjadi imam sholat Id ini Imam Ali Karamallahu wahjah dengan tema “Ikhlas dan Mujahadah adalah salah satu upaya ketaqwaan,” yakin Dunia dan Akhirat adalah Dua Jalan Berbeda, maka Akhirat adalah tujuan akhirnya.” Kutip Khatib setelah Shalat Ied.

Hal yg menarik di kegiatan shalat Ied ini adalah Keterlibatan AMGPM (Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku) yang juga membantu kelancaran kegiatan Shalat Ied di Gelora Kie Raha, Sekitar 30an Anak Muda ini membantu mengatur Parkiran dan juga ikut membersihkan Lapangan Tempat pelaksanaan shalat Hingga selesai Shalat Ied.(Ikhsan)

Malut Line.Com,Halmahera Selatan

Kepala Desa Busua, Kecamatan Kayoa Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Andi Hairudin. kembali di demo oleh aliansi peduli pembangunan, ia diduga melakukan penyimpangan serius terhadap penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2023-2024. Anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk pemberdayaan masyarakat, termasuk Jalan tani sebesar 81 juta, BPJS ketenaga, pagar kantor desa 35 juta. Pakaian linmas, dan dana pemuda yang seharusnya terealisasi namun pada kenyataannya tidak sama sekali.

Salah satu orator yang melaksanakan aksi di depan kantor desa ini mengungkap bahwa program yang disepakati dalam Musyawarah Desa (Musdes) dan telah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tidak terwujud dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.(02/04/2025)

“Masyarakat menduga Kades Andi Hai Rudin tertutup sehingga ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik korupsi yang merugikan masyarakat,” ungkapnya.

Masyarakat Desa Busua kini menuntut Inspektorat serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) untuk segera mengambil langkah tegas dan melakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan dana desa. Warga menduga adanya kejanggalan besar dalam pengelolaan anggaran yang dilakukan oleh kepala desa.

“Jalan Tani, Pakaian Linmas,Dana pemuda Pagar Kantor Desa. serta masih banyak pos anggaran yang belum di sebutkan saat pengusulan lewat Musdes tidak terealisasi sampai sekarang. Ini bukan sekadar kelalaian, tapi pelanggaran serius yang harus ditindaklanjuti,” ujar salah satu Orator.

Masyarakat mendesak agar BPMD dan Inspektorat segera memanggil Andi Hairudin untuk mempertanggungjawabkan dugaan korupsi perbuatannya .

“Pasalnya, tindakan kepala desa ini dinilai bertentangan dengan tujuan utama Dana Desa, yakni mengurangi kesenjangan sosial, memberantas kemiskinan, dan meningkatkan perekonomian desa,”akunya.

Jika dugaan ini terbukti, masyarakat berharap aparat penegak hukum juga turun tangan agar kasus ini tidak hanya berakhir pada audit administratif, tetapi juga membawa konsekuensi hukum bagi pelaku penyalahgunaan anggaran.

“Masyarakat meminta para penegak hukum agar dapat mengusut kasus ini dengan teran benderang agar pelaku dapat dihukum,” serunya. (Rifaldi)

HALSEL – Kesabaran warga Desa Toin, Kecamatan Botang Lomang, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), nampaknya tak lagi bisa ditahan. Dimana, warga atas nama Parto Naser itu, akhirnya melaporkan Kepala Desa (Kades) Toin, Fahmi Taher ke Polres Halsel atas dugaan kuat kasus pengancaman pembunuhan.

Parto melaporkan Fahmi pada Rabu (2/4/2025). Fahmi dilaporkan dengan nomor STPL/196/IV/2025/SPKT.

Parto Naser mengatakan, ia diancam oleh Kades Toin, Fahmi Taher dengan menggunakan Senjata Tajam (Sajam) berupa parang. Kata Fahmi, insiden tersebut terjadi ketika Kades Toin, Fahmi Taher diduga sedang marah lalu mengancam. Parto Naser dengan mengatakan,

“Siapa yang Kase rusak papan nama Kantor Desa, mari keluar Torang baku bunuh,” jelas Parto mengulang bahasa ancaman Kades Toin, Fahmi Taher yang saat itu sambil mengarahkan Parang ke Parto Naser.

Parto yang juga sebagai Pelapor itu menambahkan, saat sikap tak terpuji yang ditunjukkan Kades Toin, disitu salah satu Kaur Desa langsung mengamankan Sajam yang digunakan tersebut dari tangan Kades Toin,  Fahmi Taher.

Parahnya, aksi tak pantas yang dilakukan seorang pimpinan Desa itu pada malam hari, ketika sebagian besar masyarakat sudah beristirahat.

Akibatnya, Parto merasa terancam lalu melaporkan ke Polres Halsel dan meminta kepada pihak Kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.

Hingga berita ini dipublish, Polres Halsel masih dalam upaya konfirmasi. (Red)

LABUHA, Malutline – Akhir-akhir ini Pemberitaan miring terkait dengan Dugaan penyelewengan dan penggelapan anggaran Dana Desa (DD) dan alokasi dana Desa (DDS) oleh warga masyarakat dan lembaga pemerhati anti korupsi, yang di alamatkan kepada Kepala desa toin kecamatan Botang lomang kabupaten Halmahera Selatan Fahmi Taher yang besaran dugaan anggaranan yang di selewengkannya sejak menjabat hingga sekarang sudah mencapai miliyaran rupiah.

Selain di beritakan dan viral di berbagai media online dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang di lakukan oleh kades Toin kecamatan Botang lomang Fahmi Taher, kini yang bersangkutan kembali viral dengan perbuatan tak terpuji sebagai seorang pimpinan Desa karena dirinya Fahmi Taher saat adu mulut dengan Parto Naser salah seorang warga Toin Fahmi Taher mengancam warganya tersebut dengan menggunakan benda tajam berupa parang panjang sekitar Pukul 01:20 WIT pada malam takbiran Senin (31/03/2025)

Kejadian tersebut berawal Pada malam itu di saksikan oleh beberapa masyarakat desa toin, sekitar Pukul 01:20 WIT, beliau Kepala desa toin Fahmi Taher keluar di jalan

menggunakan parang panjang dengan teriakan memanggil” masyarakat,, dengan teriakan “mari tong baku bunuh” teriak Kades toin Fahmi Taher dengan suara yang keras” ungkap parto, Senin 31 Maret 2025, Kita bafikir itu so bukang kepala desa (Kades) saya tadi malam karena talalu baraibut kg kaluar,, dan saya pun tanggapi sebagai masyarakat itu hal yg paling fatal, so bukang kapala desa kalau tindakannya seperti itu dan itu bukan lagi seorang pemimpin tapi seorang preman,, ungkapnya

Parto naser menambahkan, Kades toin Fahmi Taher dengan tindakan Toki tiang listrik bukan hanya satu kali tapi ber ulang-ulang kali,, dan saya pun langsung tegur atas tindakan Kades tersebut “Saya Togor di dorang dengan statmen Kades ngoni seorang pemimpin tidak boleh seperti itu harus menyelesaikan masalah dengan musyawarah jangan ambil tindakan seperti itu seakan-akan sayalah pelakunya sehingga ngoni (kamu) langsung tujuannya ke saya dengan menggunakan barang tajam (parang) ungkap parto, Kalu saya secara pribadi saya sesali sikap cara dan tingkah laku dan cara bicara beliau pada malam itu karena seorang pemimpin harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat., ujarnya.

sebagai masyarakat Saya meminta kepada pemerintah kabupaten di bawah kepemimpinan Hasan Ali Basam Kasuba dan wakil Bupati Halsel Helmi umar Muksin (Bassam-Helmi) harus pertegas dan evaluasi terhadap kepala desa toin kecamatan Botang lomang kabupaten Halmahera Selatan, karna peristiwa malam takbiran tersebut menunjukkan hal yg tidak bagus untuk di contohi dengan keadaan yg so larut malam dengan waktunya jam istirahat beliau buat onar di jalan” dengan menggunakan parang( barang tajam) atas perbuatan yang di lakukan tersebut bukan mencerminkan sebagai seorang pemimpin tapi melainkan sudah seperti preman,, pungkasnya

Ia mengatakan banya amukan kades dengan menggunakan parang panjang mengancam membunuh warga karena Menurut keterangan Kades itu awal Permasalahan papan nama kantor desa di rusaki oleh orang yang tak di kenal Pada malam itu membuat beliau Kades toin marah dan keluar dari rumahnya dari jembatan sambil pukul” tiang listrik dan berteriak memanggil masyarakat baku bunuh, dan pada malam itu beliau langsong mengarah ke saya sambil bawa benda tajam (parang),, tutupnya (red)

LABUHA, Malutline – Akhir-akhir ini Pemberitaan miring terkait dengan Dugaan penyelewengan dan penggelapan anggaran Dana Desa (DD) dan alokasi dana Desa (DDS) oleh warga masyarakat dan lembaga pemerhati anti korupsi, yang di alamatkan kepada Kepala desa toin kecamatan Botang lomang kabupaten Halmahera Selatan Fahmi Taher yang besaran dugaan anggaranan yang di selewengkannya sejak menjabat hingga sekarang sudah mencapai miliyaran rupiah.

Selain di beritakan dan viral di berbagai media online dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang di lakukan oleh kades Toin kecamatan Botang lomang Fahmi Taher, kini yang bersangkutan kembali viral dengan perbuatan tak terpuji sebagai seorang pimpinan Desa karena dirinya Fahmi Taher saat adu mulut dengan Parto Naser salah seorang warga Toin Fahmi Taher mengancam warganya tersebut dengan menggunakan benda tajam berupa parang panjang sekitar Pukul 01:20 WIT pada malam takbiran Senin (31/03/2025)

Kejadian tersebut berawal Pada malam itu di saksikan oleh beberapa masyarakat desa toin, sekitar Pukul 01:20 WIT, beliau Kepala desa toin Fahmi Taher keluar di jalan

menggunakan parang panjang dengan teriakan memanggil” masyarakat,, dengan teriakan “mari tong baku bunuh” teriak Kades toin Fahmi Taher dengan suara yang keras” ungkap parto, Senin 31 Maret 2025, Kita bafikir itu so bukang kepala desa (Kades) saya tadi malam karena talalu baraibut kg kaluar,, dan saya pun tanggapi sebagai masyarakat itu hal yg paling fatal, so bukang kapala desa kalau tindakannya seperti itu dan itu bukan lagi seorang pemimpin tapi seorang preman,, ungkapnya

Parto naser menambahkan, Kades toin Fahmi Taher dengan tindakan Toki tiang listrik bukan hanya satu kali tapi ber ulang-ulang kali,, dan saya pun langsung tegur atas tindakan Kades tersebut “Saya Togor di dorang dengan statmen Kades ngoni seorang pemimpin tidak boleh seperti itu harus menyelesaikan masalah dengan musyawarah jangan ambil tindakan seperti itu seakan-akan sayalah pelakunya sehingga ngoni (kamu) langsung tujuannya ke saya dengan menggunakan barang tajam (parang) ungkap parto, Kalu saya secara pribadi saya sesali sikap cara dan tingkah laku dan cara bicara beliau pada malam itu karena seorang pemimpin harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat., ujarnya.

sebagai masyarakat Saya meminta kepada pemerintah kabupaten di bawah kepemimpinan Hasan Ali Basam Kasuba dan wakil Bupati Halsel Hmi umar Muksin (Bassam-Helmi) harus pertegas dan evaluasi terhadap kepala desa toin kecamatan Botang lomang kabupaten Halmahera Selatan, karna peristiwa malam takbiran tersebut menunjukkan hal yg tidak bagus untuk di contohi dengan keadaan yg so larut malam dengan waktunya jam istirahat beliau buat onar di jalan” dengan menggunakan parang( barang tajam) atas perbuatan yang di lakukan tersebut bukan mencerminkan sebagai seorang pemimpin tapi melainkan sudah seperti preman,, pungkasnya

Ia mengatakan banya amukan kades dengan menggunakan parang panjang mengancam membunuh warga karena Menurut keterangan Kades itu awal Permasalahan papan nama kantor desa di rusaki oleh orang yang tak di kenal Pada malam itu membuat beliau Kades toin marah dan keluar dari rumahnya dari jembatan sambil pukul” tiang listrik dan berteriak memanggil masyarakat baku bunuh, dan pada malam itu beliau langsong mengarah ke saya sambil bawa benda tajam (parang),, tutupnya (red)

Muat Lagi Berita