HALSEL, www.malutline.com – Maluku Utara, Halmahera Selatan – Gerakan Pemuda Marhaenisme (GPM) menilai pernyataan seorang oknum anggota DPRD Halmahera Selatan (Halsel) yang mengklaim bahwa daerah Halsel masih “gelap” merupakan indikasi kegagalan lembaga legislatif dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan pemerintah daerah.

Kami menganggap, pernyataan tersebut mencerminkan ketidakmampuan DPRD dalam memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan publik secara efektif. Karena tanggung jawab DPRD adalah memastikan transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah agar tidak ada kebijakan yang merugikan masyarakat.

Jadi, jika ada anggota DPRD yang merasa bahwa Halsel masih ‘gelap’, harus dipertanyakan maksud dari pernyataan oknum anggota DPRD itu, apa dan bagaimana..?

Karena ketika kita bicara soal kebijakan pemerintah daerah pengawasannya terletak pada legislatif, dan bagi kami pernyataan oknum anggota DPRD menunjukkan kegagalan bagi DPRD Halsel dalam mengawasi kinerja eksekutif (Pemda Halsel).

“Pernyataan oknum anggota DPRD ini menunjukkan adanya kekurangan dalam pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja pemerintah daerah, Pernyataan tersebut bukan hanya merugikan citra DPRD, tetapi juga dapat menambah ketidakpercayaan publik terhadap lembaga legislatif.”

Olehnya itu kami mendesak DPRD Halsel untuk segera melakukan evaluasi internal dan memperbaiki mekanisme pengawasan agar dapat lebih efektif dalam memonitor dan mengawasi kebijakan serta program-program pemerintah daerah. Selain itu, kami  juga meminta agar oknum anggota DPRD yang membuat pernyataan tersebut memberikan klarifikasi serta mengambil langkah-langkah konstruktif untuk memperbaiki situasi.

Perbaikan dan peningkatan transparansi dalam kinerja DPRD sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat serta memastikan bahwa kebijakan pemerintah daerah benar-benar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat”.

Tuntutan ini menjadi sorotan penting mengingat peran strategis DPRD dalam menjaga keberlanjutan dan efektivitas pemerintahan daerah, terutama dalam konteks pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. (Sadi)

HALSEL – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), mengadakan program khusus pemasangan instalasi air bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan membayar biaya pemasangan sebesar Rp 300.000.

Soleman Bobote, Direktur PDAM Halsel mengatakan, program tersebut merupakan program air minum dari Kementerian PUPR. Dimana, biaya yang dikenakan tersebut berdasarkan surat edaran Direktorat Jendral Cipta Karya Nomor :14 SE/DC 2022 tentang pedoman pengelolaan air hibah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Dijelaskan dalam poin ketentuan bahwa masyarakat penerima program MBR bersedia membayar biaya pemasangan sambungan sesuai yang ditetapkan BUMD penyelenggara SPAM dalam hal ini PDAM dengan ketentuan bisa memungut biaya pemasangan, namun lebih rendah dari biaya pemasangan reguler.

Dijelaskannya, ketentuan biaya pemasangan MBR juga diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Direktur PDAM Nomor :690/ Admin/VIII/2023 tentang penetapan biaya pemasangan sambungan rumah pada PDAM Halsel sebesar Rp 300.000.

“Jadi ketetapan biaya pemasangan sambungan rumah secara reguler Rp 1.950.000, kemudian ketetapan berdasarkan kriteria pemasangan sambungan program MBR hanya Rp 300.000,” jelas Soleman, Jum’at, (13/9/2024).

Untuk ketetapan MBR, lanjut Dia, pelanggan mendapat jatah pipa 6 Meter dan 1 kran. Namun, jika dilapangan misalnya ditemukan pemasangan pipa lebih dari jatah ketetapan maka dikenakan biaya tambahan.

“Bila biaya pemasangan Rp 300.000 maka jatah pipa 6 meter dan 1 kran, kalau kemudian dilapangan permintaan pelanggan lantas jauh atau lebih dari 6 meter maka ketentuannya ditanggung pelanggan dan memang sering ditemukan hal semacam itu. Sehingga ada biaya tambahan, tapi bukan pungutan sebagimana informasi biaya pemasangan Rp 500.000,”ungkapnya.

Meski begitu, ia mengaku bahwa pemasangan MBR di Tahun 2023, masih banyak pelanggan yang menunggak biaya pemasangan.

“Sampai saat ini masih ada pelanggan yang menunggak, tetapi PDAM memberikan kelonggaran mungkin bisa di cicil, semua ini tinggal pengertian. Jadi istilah MBR hibah itu bukan dalam artian gratis tetapi biaya murah atau harga khusus dari pemerintah yang dikenal dengan subsidi silang,” pungkasnya. (Sam)

HALSEL – Calon Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Jasri Usman bersilaturahmi dengan warga Desa Wayamiga, Kecamatan Bacan Timur, sekaligus meminta doa dan restu untuk maju bertarung di Pilkada Halsel 2024.

Dalam acara silaturahmi itu, Jasri Usman didampingi tim koalisi PKB dan Partai Demokrat serta tim hukum, disambut warga Wayamiga, Jum’at (13/9) malam.

Jasri mengatakan silaturahmi ini untuk saling mengenal dan menjaga tali hubungan antara sesama. Apalagi, kata Jasri, sebagai warga dari kampung harus saling memberikan masukan dan motivasi terutama masa depan anak-anak.

“Saya ini dari kampung lahir di Desa Kusubibi, di kesempatan ini saya ingin bersilaturahmi di sesama anak kampung untuk saling memberikan motivasi, terutama masa depan anak-anak,” ujarnya.

Ia mengaku maju calon Bupati bersama Muhlis Jafar sebagai wakil bupati, karena Jasri-Muhlis punya cita-cita yang sama untuk mengabdi membangun Halmahera Selatan JUARA.

“Halmahera Selatan harus Juara dalam pembangunan, Halmahera Selatan Juara dalam pendidikan, Halmahera Selatan harus Juara dalam bidang ekonomi, dan Halmahera Selatan harus Juara dalam aspek lainnya. Pembangunan Halsel akan menjadi barometer bagi daerah lain, ini yang kami (Jasri-Muhlis) menyatakan maju calon Bupati dan Wakil Bupati Halsel 2024,” terangnya.

Jasri berujar alasan maju sebagai calon Bupati Halsel sebab kekuasaan milik maha kuasa, sehingga yang maha kuasa berkewenangan mencabut kekuasaan itu dari orang yang dikehendaki dan memberikan kekuasaan itu pada orang yang dikehendaki.

“Dengan dasar ini saya orang dari kampung, berniat untuk maju mencalonkan sebagai bupati Halmahera Selatan. Untuk itu saya minta doa dan restu dari masyarakat Wayamiga, sehingga Jasri-Muhlis diberi kesempatan di Pilkada Halsel 2024,” ungkapnya.

Jasri yang juga ketua DPW PKB Provinsi Maluku Utara itu menghimbau kepada warga Wayamiga, di momentum Pilkada tahun 2024 agar tetap menjaga hubungan silaturahmi antar sesama dan memilih pemimpin harus rasional.

“Pilihan boleh berbeda, tapi hubungan persaudaraan tetap dijaga di momentum Pilkada Halsel 2024, sehingga pesta demokrasi ini berjalan dengan lancar,” tutupnya. (Sam)

HALSEL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), menyatakan, berkas paslon Jasri Usman dan Muhlis Djafaar telah lengkap dan memenuhi syarat dalam kontestasi Pilbup Halsel 2024.

“Calon Bupati bapak Jasri Usman dan calon wakil bupati bapak Muhlis Djafaar, berdasarkan hasil penelitian persyaratan administrasi dan hasil penelitian perbaikan administrasi maka dokumen persyaratan calon bupati dan wakil bupati dinyatakan memenuhi syarat,” demikian dibacakan Bahrun Mustafa, anggota KPUD Halsel divisi teknis penyelanggara, Jum’at (13/9).

KPU Halsel sebelumnya telah meneliti dokumen-dokumen termasuk dokumen perbaikan keempat paslon.

Dengan demikian, pasangan Jasri Usman dan Muhlis Djafaar bisa berlanjut ke tahapan selanjutnya.

Bahrun menjelaskan, dari empat pasangan calon semuanya Memenuhi Syarat (MS). Selanjutnya KPU Halsel membuka masukan dan tanggapan masyarakat terhadap keabsahan persyaratan pasangan calon pada tanggal 15 sampai 18 September 2024.

“Kemudian, klarifikasi atas masukan dan tanggapan masyarakat terhadap keabsahan persyaratan pasangan calon dilakukan Tanggal 15 sampai 21 September 2024,” ucapnya.

Kemudian, lanjut Bahrun, penetapan paslon sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yakni 22 September 2024 dan 23 September 2024 pencabutan nomor urut Paslon. (Sam)

HALSEL – Dalam rangka memperkuat jejaring dan dukungan menjelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) Tahun 2024, Calon Bupati, Jasri Usman menghadiri kegiatan silaturahmi bersama warga Desa Panambuang, Kecamatan Bacan Selatan, Jum’at (13/9) sore sekitar pukul 16.00 WIT.

Acara yang berlangsung hangat tersebut dihadiri warga yang antusias menyambut kehadiran sang calon pemimpin.

Jasri Usman, yang dikenal dengan tagline kampanyenya “Halsel Juara”, diminta warga untuk memaparkan visi dan misi. Ia menekankan pentingnya pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Halsel.

“Saya berkomitmen untuk menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat Halsel, khususnya di bidang infrastruktur baik pendidikan, kesehatan, perikanan dan pertanian,” ujar Jasri dihadapan warga Desa Panambuang.

Jasri juga mendengarkan aspirasi dan keluhan warga Panambuang. Beberapa isu yang disampaikan warga. Antara lain, masalah akses Jalan Tani yang masih sulit dan transportasi umum bagi anak sekolah.

“Jalan tani torang (kami) disini masih butuh perhatian dan masalah transportasi untuk anak sekolah. Disini kalau anak-anak ke sekolah sangat sulit, karena angkutan umum (mobil) susah didapat. Untung-untung ada masyarakat yang punya motor dan mobil sendiri,” sebut Zatia warga Desa Panambuang.

“Kami butuh pemimpin yang mampu melayani masyarakatnya dan mewujudkan janji-janjinya dan itu ada dalam sosok pak Jasri dan Pak Muhlis, kami siap memenangkan mereka,” tambah warga ramai-ramai.

Mendengar aspirasi dan dukungan warga, Jasri merespons dengan meyakinkan bahwa dirinya bukanlah sosok yang hanya mengumbar janji, melainkan seseorang yang siap bekerja keras demi kemajuan Halsel.

Selain berdialog dengan warga, Jasri juga mengajak segenap warga masyarakat Panambuang untuk bersatu padu dan menjaga kerukunan dalam menghadapi Pilkada.

“Pilkada adalah pesta demokrasi, mari kita jalani dengan penuh kedamaian dan semangat kebersamaan. Saya yakin, dengan dukungan masyarakat, kita bisa membawa Halsel menjadi lebih baik,” cetusnya.

Diketahui, dalam acara silaturahmi bersama warga, Jasri Usman didampingi oleh ketua tim pemenangan dan sekretaris Muhammad Yunus Najar dan Fahri Husen.

Kemudian anggota DPRD Fraksi PKB Safri Talib, anggota DPRD Fraksi Demokrat Rustan Jalil, anggota DPRD Fraksi NasDem Nicolas Kurama dan Ketua Tim Pemenang tingkat Desa, Rony Belang. (Sam)

Muat Lagi Berita