HALSEL, Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Hasan Ali Bassam Kasuba didesak mengevaluasi dan memberikan sanksi tegas berupa pencopotan jabatan terhadap Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jikohai, Kecamatan Obi Barat, Herdianto Hamani.

Desakan ini disampaikan Laono, warga Kecamatan Jikohai kepada wartawan, Selasa (3/09/2024).

Ia mendesak Bupati Halsel Bassam Kasuba mengevaluasi Kepala Puskesmas Jikohai karena diduga menghamili Wanita Idaman Lain (WIL) yang diketahui seorang perempuan pemandu lagu di Cafe.

Kepala Puskesmas Jikohai meski diketahui sudah berkeluarga, Herdianto, rupanya masih menjalin hubungan cinta dengan wanita lain tersebut yang berprofesi sebagai seorang pemandu lagu yang menjadi korban pelampiasan nafsu birahinya.

Hubungan gelap antara Kepala Puskesmas dan seorang pemandu lagu di salah satu Cafe di Halsel ini, menjadi viral di Kecamatan Jikohai kalau Kepala Puskesmas menjalin hubungan gelap dengan seorang perempuan Cafe dan mengakibatkan pasangan hubungan gelapnya tersebut sudah positif hamil dengan Kepala Puskesmas Jikohai Herdianto.

Hubungan keduanya diketahui sudah berjalan lama hingga Wil hamil. Saat positif hamil, hubungan Herdianto pun langsung retak dan tidak saling menghubungi lagi seperti biasanya.

Kepala Puskesmas, Herdianto Hamin di konfirmasi media ini tidak dapat di hubungi.

Sementara itu, Bupati Halsel, Bassam Kasuba hingga berita ini dipublish, belum juga bisa dikonfirmasi atas sikap Pemerintah Daerah (Pemda) terkait kasus yang dilakukan Kepala Puskesmas Jikohai. (Red)

TERNATE, – Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), Jasri Usman dan Muhlis Jafar, selesai menjalani tes kesehatan berupa Medical Check Up (MCU) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate, Minggu (01/01/24).

Tahapan tes kesehatan merupakan salah satu syarat penting dalam pencalonan di Pilkada Halsel.

Amatan media ini, tampak bapaslon Jasri-Muhlis menjalani serangkaian pemeriksaan untuk memastikan kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi pertarungan Pilkada.

“Alhamdulillah, tahapan pemeriksaan dari mulai BNN hingga RSUD berjalan lancar dan sudah selesai hari ini,” kata Jasri saat ditemui awak media usai menjalani tes kesehatan.

Pasangan Jasri-Muhlis melakukan pemeriksaan MCU selama dua hari sejak Sabtu kemarin. Dan hasil pemeriksaan kesehatan akan ditetapkan pihak RSUD CB Ternate yang diagendakan pada Selasa, 3 September 2024.

Ditanya terkait kondisi kesehatan, Jasri-Muhlis kompak mengatakan perkembangan kesehatan mereka sangat baik.

“Alhamdulillah dalam keadaan sehat, serta kami selalu menjaga pola makan dan kesehatan,” ujar Jasri dan Muhlis.

Keduanya pun mengaku optimis hasil pemeriksaan mereka akan menunjukkan kondisi kesehatan yang baik.

“Kami mohon doa dari masyarakat agar semua tahapan berjalan lancar,” ucap Jasri singkat.

Diketahui, setelah pemeriksaan hasil MCU pasangan Jasri-Muhlis akan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halsel. (Red)

HALSEL – Tim Koalisi Jauara (TKJ) akhirnya disepakati menjadi nama koalisi pasangan calon Jasri Usman dan Muhlis Djafar dalam kontestasi Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut).

Ini disampaikan ketua tim pemenangan Jasri – Muhlis, M. Yunus Najar saat di wawancarai awak media di kantor DPC PKB Halsel, Selasa (3/9).

Yunus mengatakan pasca pasangan Jasri – Muhlis di daftarkan tim Koalisi PKB dan Demokrat pihaknya langsung menggelar rapat koalisi pembentukan tim pemenangan.

“Alhamdulillah forum rapat koalisi bersepakat menunjuk saya untuk memimpin tim pemenangan Jasri – Muhlis dengan tagline Halsel JAUARA. Sekretaris tim yaitu Fahri Husen sekretaris DPC Partai Demokrat,” kata Yunus Najar.

Yunus menjelaskan, makna Jauara konsepnya disandarkan melalui misinya adalah menjadikan kabupaten Halmahera Selatan yang jujur, unggul, adil sejahtera dan aman.

Kemudian pasangan Jasri – Muhlis melalui misinya akan menjadikan Halsel sebagai daerah yang mengelola pemerintah secara jujur.

“Menjadikan halsel daerah yang unggul dari berbagai macam potensi, baik Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM),” jelas Yunus Najar.

“Adil dalam melaksanakan pembangunan, mewujudkan masyarakat yang sejahtera di berbagai sisi kehidupan serta menciptakan ruang investasi yang aman dan berkembang bagi setiap orang,” sambung Yunus Najar menjelaskan.

Sementara komposisi TKJ, ia mengaku hampir rampung sehingga dalam waktu dekat akan diumumkan ke publik.

“Divisinya juga sama akan diisi oleh dua partai pengusung yakni PKB dan Demokrat sudah termasuk relawan dan tim hukum. Sehingga sementara waktu kita bergerak dengan struktur partai ditingkat kabupaten sampai pengurus DPAC dan DPART,” aku Yunus.

Mantan anggota DPRD Halsel ini juga menegaskan dalam waktu dekat pihaknya sudah menerjunkan tim di kabupaten bergerak ke 30 kecamatan 249 Desa.

“Dan itu bergerak terus menerus hingga hari pelaksanaan pemungutan suara,” bebernya.

Selaku Ketua Tim pemenangan, ia mengajak dan memohon doa sekaligus dukungan kepada segenap seluruh masyarakat Halsel terhadap pasangan Jasri – Muhlis.

“Tentunya kami berharap doa dan dukungannya sangat penting dalam rangka perbaikan kemaslahatan dan kemajuan Halmahera Selatan,” pungkasnya. (Sam)

HALSEL, www.malutline.com – Warga Kabupaten Halmahera Selatan yang beraktifitas di tambang rakyat dan para pencari nafkah di areal Desa kusubibi kecamatan Bacan Barat kabupaten Halmahera Selatan menginginkan agar Bupati yang terpilih periode 2024-2029 nanti mampu memfasilitasi pengurusan Tambang rakyat desa kusubibi yang hingga kini masih berstatus ilegal.

Keinginan para penambang ke Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Halmahera Selatan untuk memfasialitasi pengurusan ijin tambang rakyat (IPR) kusubibi dari ilegal menjadi legal agar masyarakat Halsel dalam mencari nafkah di bidang pertambangan rakyat tidak lagi di hantui dengan aturan yang sangasinya dinilai berat jika para penambang di proses hukum karena status tambang tersebut masih ilegal karena belum ada langkah keseriusan dari Pemda Halsel sejak Bahrain Kasuba almarhum Usman sidik hingga Hasan Ali Basam kasuba.

Hal ini di sampaikan Musnadin Nadir, salah seorang penambang rakyat ilegal Desa kusubibi kecamatan bacan barat kabupaten halsel kepada Malut line, Senin (2/09/24) mengatakan calon Bupati dan wakil Bupati yang di pastikan bakal dapat memfasilitasi masyarakat dalam pengurusan izin pertambangan rakyat (IPR) di desa kusubibi yakni jasri usman dan Muhlis Ja’far (Jasri-muhlis) karena jasri merupakan putra kelahiran kusubibi Bacan Barat yang tau benar apa yang di alami masyarakat Halsel yang beraktifitas di tambang rakyat yang belum memiliki izin tersebut.

Olehnya dirinya mengajak kepada warga Halmahera Selatan hususnya warga yang beraktifitas di tambang rakyat Desa kusubibi agar bersama-sama menyatukan persepsi dan pilihan untuk memenangkan jasri Usman dan Muhlis Ja’far sebagai Bupati dan wakil Bupati Halsel periode 2024-2029 karena keduanya layak nahkodai Halmahera Selatan. pintahnya. (Red)

JABAR, www.malutline.com – Bupati kabupaten Halmahera Selatan, Hasan Ali Basam kasuba bersama istrinya Rifa’at Al as,sadah mengikuti pelantikan terhadap120 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat telah resmi dilantik, Prosesi Rapat Paripurna Pelantikan Anggota DPRD Jabar 2024-2029 dilakukan di Gedung Merdeka pada Senin (2/9/2024) pagi.

Ruas jalan Asia Afrika, Braga Pendek, dan Dr Ir Sukarno ditutup untuk rangkaian acara pelantikan ini, 120 anggota tersebut secara sah telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Peresmian Pemberhentian Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat masa jabatan 2019-2024 melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.4-3612 yang terbit tanggal 30 Agustus 2024.

“Lima tahun yang lalu tepatnya pada 2 September 2024 masih di gedung yang sama, kami akan mengakhiri tugas sekaligus melihat pelantikan Anggota DPRD 2024-2029 yang telah ditetapkan dalam 2 keputusan Menteri Dalam Negeri. Selama kepemimpinan kami, ada 38 Ranperda ditetapkan jadi Perda,” kata Ketua DPRD Jabar sebagai Pimpinan Rapat Paripurna, Taufik Hidayat.

“Selama 5 tahun kami telah meningkatkan fungsi anggaran APBD Provinsi Jabar, dalam fungsi pengawasan kami telah merapatkan RKPD. Kami juga telah menerima aduan masyarakat dalam berbagai unsur, selama lima tahun telah kami terima 269 aduan,” sambungnya

Pelantikan anggota DPRD Jabar periode 2024-2029 Ketetapan Mendagri dibacakan oleh Sekretaris DPRD Jabar, Barnas Adjidin yang juga membacakan masing-masing nama anggota DPRD Jabar sebelum disumpah jabatan.

“Memutuskan pemberhentian dengan hormat atas anggota DPRD Jabar periode 2019-2024, dan menetapkan masa kerja anggota DPRD periode 2024-2029 dimulai saat pengucapan sumpah sampai waktu jabatan tersebut berakhir,” ucapnya

Barnas juga mengumumkan penetapan Pimpinan DPRD Jabar sementara merujuk dari surat Kemendagri, Gerindra, dan PKS. Diumumkan Taufik Hidayat dari Partai Gerindra sebagai Ketua DPRD Jabar sementara dan Iwan Suryawan dari PKS sebagai Wakil Ketua DPRD Jabar sementara, yang kemudian diserahkan secara simbolis palu kepemimpinan pada keduanya.

Dari 120 Anggota DPRD Provinsi Jawa barat yang lanti itu ada nama umi dari istri bupati Halsel Hasal Ali Basam kasuba Rifa’at Al As’adah, Dr. Hj. Cucu Sugiarti, S.I.P., M.Pd di Lantik sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa barat Dapil Jabar IX. (Red)

Muat Lagi Berita