LABUHA-HALSEL, Malutline -Com

Ribuan warga kecamatan Mandioli Selatan kabupaten Halmahera Selatan(Halsel) menyambut kunjungan Wakil Gubernur(Wagub )provinsi Maluku Utara (Malut )Sarbin Sehe di kampung halamannya di Desa Jiko,kecamatan Mandioli Selatan.

Dalam Kunjungan wakil Gubernur Maluku Utara di kampung halamannya ini di sambut ribuan warga masyarakat Halmahera Selatan dengan tarian cakalele, dengan agenda di laksanakan open house silaturahmi dan tatap muka yang di pusatkan di kampung halamannya Desa Jiko,kecamatan Mandioli Selatan.

Salah seorang warga desa yang juga merupakan kerabat wakil Gubernur Sarbin Sehe, kepada media ini ,Sabtu (5/04/2024) mengatakan kegiatan silaturahmi dan open house Sarbin sehe di Desa jiko itu di laksanakan secara rutin setiap hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha sebelum menjadi wakil gubernur namun agenda open house yang di laksanakan hari ini secara umum melibatkan warga masyarakat Halmahera Selatan karena statusnya sekarang berbeda yakni sebagai wakil gubernur Maluku Utara yang berpasangan dengan Sherly Joanda Laos.

” Open house pak Sarbin Sehe wagub Maluku Utara ini melibatkan seluruh warga masyarakat Halmahera Selatan secara umum bukan hanya bersilaturahmi terbatas dengan keluarga namun di laksanakan secara umum yang undangan open house sudah di sebarkan oleh Pemda provinsi Maluku Utara dan pihak keluarga dari jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan open house,” bebernya.

Terang dia, selain kegiatan open house dalam rangka mempererat hubungan persaudaraan antara gubernur dengan masyarakat halmahera selatan pihaknya juga berharap pak wagub juga bisa melihat kebutuhan pembangunan yang di butuhkan masyarakat Halmahera Selatan.

” Khususnya kebutuhan jalan lingkar Mandioli Selatan dan Utara yang belum tuntas di bangun oleh Pemda Halsel,”pintanya..( RF)

LABUHA-HALSEL,Malutline.com

Salah seorang warga di kecamatan Mandioli Selatan terlantar dan tidak mendapat pelayanan serta perawatan secara intensif di puskesmas Jiko, kecamatan Mandioli Selatan,kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), provinsi Maluku Utara.

Pasien yang tidak mendapatkan pelayanan dan perawatan dari tenaga medis baik bidan,perawat maupun dokter di puskesmas Jiko tersebut karena seluruh tenaga medis di puskesmas tersebut libur saat hari raya idul Fitri tahun 2025, sehingga pasien menahan rasa sakit yang di deritanya hingga tidur di lantai pada gedung UPTD Puskesmas tersebut.

Kejadian ini di sampaikan warga Mandioli Selatan melalui Whatsap grup, Sabtu (5/04/2025) dengan menyampaikan salam, Asalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatu yang terhormat kepada pegawai kesehatan di UPTD Puskesmas Jiko,kecamatan Mandioli Selatan tolong ada pasien yang datang tidak ada satu pun pegawai di dalam puskesmas kasihan pasien sangat lemah sehingga harus tidur di lantai karena semua ruangan terkunci,itu pesan dari WhatsApp group.

Di katakan dalam percakapan WhatsApp group tersebut keluarga pasien telah mendapatkan Informasi semua tenaga medis perawat dan bidan serta dokter pada puskesmas Jiko,kecamatan Mandioli Selatan masih libur sejak menjelang lebaran idul Fitri.

“Gara informasi tersebut pasien lambat mendapatkan pelayanan dari tenaga. medis pada puskesmas Jiko Mandioli Selatan, ujarnya”.

Sementara pihak puskesmas jiko kecamatan Mandioli Selatan hingga berita ini di publish masih dalam upaya konfirmasi. (red)

Halmahera Selatan, MalutLine.Com

Keputusan melaporkan 4 mahasiswa Desa Busua Oleh Kepala Desa Busua Andi Haerudin melalui pengacaranya Ke Polres Halmahera Selatan dinilai upaya melemahkan kontrol Publik terhadap pengawasan Pengelolaan Dana Desa Di Desa Busua.

Oleh karena itu “Karman Zein” sesepuh desa Busua, Juga Sebagai Direktur Pusat Studi Masyarakat Kepulauan Maluku Utara mendesak kepada Inspektorat dan DPMD Halmahera Selatan Agar segera mengambil langkah Tegas.

Saya percaya bahwa Sikap adik adik mahasiswa tersebut adalah buntut dari lambannya tindak lanjut atas laporan pengaduan Ikatan Pelajar Mahasiswa Busua (IPMB) Di Inspektorat, DPMD dan DPRD kabupaten Halmahera Selatan terkait dugaan tidak ada Tranparansi pengelolaan Dana Desa Busua

Inspektorat dan DPMD mestinya menjadikan pengaduan mahasiswa tersebut sebagai informasi awal turun ke Busua untuk melakukan audit

Terkait dugaan pencemaran nama baik kades oleh mahasiswa, itu hak privasi kades, jadi silahkan dilaporkan ke pihak berwajib sebagai upaya penegakan hukum, saya berkeyakinan bahwa adik adik mahasiswa memiliki dasar nilai perjuangan yang tidak bisa dipandang sebelah mata yakni transparansi dalam pengelolaan dana Desa terang Karman

Ini menarik, jika nanti hasil audit inspektorat membuktikan ada penyalahgunaan dana desa maka kades dan kroninya juga harus siap menerima segala konsekuensinya, candanya.

Menurut Karman, Hal Terpenting saat ini adalah semua pihak memerlukan kepastian hukum, agar tidak terjadi saling tuding, selain itu iya meminta masing masing pihak untuk menahan diri serta mengurangi isu sentimen keluarga, biar bagaimana pun Andi Haerudin pribadi adalah kepala Desa Busua bukan kepala keluarga, Jelasnya.(Rifaldi)

Halmahera Selatan – MalutLine.Com

Desa Busua, Kecamatan Kayoa Barat, Halmahera Selatan di gegerkan dengan aksi pengecut yang terjadi dini hari, Selasa (2/4/2025) pada tempat suci umat Islam yakni masjid dengan dicemari penyebaran spanduk provokatif bertuliskan “Andi Hairudin Makan Dana Desa” dipasang secara liar di pagar masjid dan rumah pribadi Kepala Desa Andi Hairudin sehingga

tuduhan keji tanpa bukti tersebut menyulut bara di tengah masyarakat!

Atas kejadian tersebut Gunawan Hairudin salahsatu putra kades merasa ini termasuk melakukan pencemaran nama baik, sehingga dirinya melaporkan hal itu ke Polres Halsel dengan STPL/200/IV/2025/SPKT.

“Ini bukan kritik tapi teror psikologis,karena Masjid bukan tempat kampanye hitam,” tegasnya dengan nada membara.

Hal senada juga di katakan Kuasa hukum Gunawan, Ikmal Umsohi, SH, menyebut aksi ini sebagai bentuk pembusukan moral yang terang-terangan melecehkan hukum dan agama. “Kebebasan berpendapat bukan alat pembunuhan karakter! Ini FITNAH POLITIK murahan!” ujarnya.

Akibat insiden ini bikin situasi sosial memanas. Warga saling curiga. Demokrasi di ujung tanduk.

“Kalau hukum diam, fitnah akan jadi senjata utama politik kotor,” seru Ikmal.

Lanjutnya, serangan ini bukan hanya soal nama baik, tapi soal kehormatan tempat ibadah dan keutuhan masyarakat. “Demokrasi harus berdiri di atas kebenaran bukan di atas racun kebencian,”tegasnya.(Rifaldi)

LABUHA, Malutline.Com

Sebuah jembatan yang Menghubungkan antara Dua desa yakni Desa Tuwokona dan Desa panambuang kecamatan Bacan Selatan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara rusak parah akibat ambruk di terjang Banjir Jumat (12/07/2024) sekitar pukul 02.00 WIT.

Jembatan yang menghubungkan Desa Tuwokona dan Panambuang,Kecamatan Bacan Selatan itu mengakibatkan kendaraan roda dua dan empat tak bisa melintasi jalan karena rusak parah hingga saat ini Pemda Halsel maupun pemprov Maluku Utara belum memperbaiki Jembatan yang menjadi akses utama desa Tuwokona dan Panamboang tersebut yang kondisinya rusak akibat diterjang banjir pada 2023 lalu.

Namun hingga kini belum ada perbaikan dari Pemda setempat maupun Pemda provinsi Maluku Utara karena akses jalan yang menghubungkan Desa Tuwokona dan Panambuang serta beberapa desa di Bacan Selatan tersebut merupakan akses jalan provinsi akibat belum di perbaiki mengakibatkan salah seorang warga Desa Tuwokona mengalami kecelakaan sehingga korban di larikan ke puskesmas Gandasuli Oleh warga di bantu anggota satbrimob Polda Malut yang bertugas Mako brimob Halsel yang tidak jauh dari jembatan rusak tersebut.

Beruntung Nurdin Korban yang bernama Nurdin warga desa Tuwokona yang hendak melintasi jembatan ambruk tersebut ditemukan tukang sapu pada Kamis 3 April 2025, dan tukang sapupun panik langsung memanggil warga dan anggota Brimob yang berjaga-jaga di pos Brimob yang tidak jauh dari TKP korban kemudian diamankan anggota Polisi setempat ke Puskesmas Gandasuli.

Berdasarkan keterangan sejumlah petugas kesehatan Puskesmas Gandasuli, Nurdin bilang dia tidak tahu kalau jembatan yang dilintasinya ambruk. Akibatnya, Nurdin terjatuh dan dirawat dalam keadaan terluka di bagian kepala dan mulut dan semua badan korban terasa sakit saat di tanya “Korban mengaku dia memang tidak tahu ada jembatan patah di depannya. Jadi langsung lewat dan langsung jatuh. (red)

Muat Lagi Berita