Malutline – Teropong arena duel pertarungan politik regional dalam kontestasi demokrasi yang akan berlangsung pada 27 November 2024, intelektual organik perlu menakar secara selektif, dalam rangka mengantispasi kandidat Gubernur yang di pasang sebagai Bandit-Bandit tambang dalam pusaran elit Nasional dan oligarki yang akan menjadi pengendali.

Tentu kaum intelektual muda Maluku Utara yang memiliki taraf pengetahuan yang luas suda harusnya mengfungsikan nalar kritis ditengah ada problem blok tambang yang tidak hanya sekedar menjadi target korupsi masal belaka, tetapi juga ada indikasi kuat konspirasi yang terselebung dengan amksud menguasai sektor tambang di Maluku Utara.

Maluku Utara secara Nasional adalah dapur Global yang mana saat ini bisa disebut sebagai primadona yang di sasar, hal ini bisa dilihat dari laporan Global 2023, data survei geologi America serikat yang menyebut Posisi Indonesia begitu strategis yang artinya memungkinkan Maluku Utara akan di incer sebab, Sumber daya alam berlimpah, ini tentu beralasan kuat bahwa indonesia adalah wilaya memiliki cadangan niker terbesar didunia.

Mayoritas Terdapat di Indonesia salasatu wilaya yang memiliki kontribusi terhadap Negara didalam sektor tambang adalah Maluku Utara, kita ingin kemudian mengatakan dengan tegas, ada ancaman serius dalam aspek pencemaran lingkungan yang bebahaya bagi kehidupan rakyat di Maluku Utara.

Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kandidat Gubernur Maluku Utara, agar tidak sekedar merai kursi kekuasaan daerah sebagai Gubernur, tetapi minimal ada alternatif solusi yang kongkrit, yang mana tidak hanya sekedar fokus dalam aspek pemanfaat sumber daya alam pada lingkup kesejateraan rakyat wilaya lingkar tambang atau pada umumnya Maluku Utara, sebab jika aspek kualitas kesejateraan saja, itu suda menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah daerah.

tetapi yang kita maksud yaitu bagaiamana calon gubernur yang kelak terpilih dapat menyediakan terobosan dengan gagasan kongkrit untuk menjawab problem yang paling vital dengan sentuhan kebijakan prioritas pada aspek dampak lingkungan yang berpotensi merusak kelestarian alam di sekitar lingkungan kehidupan sosial masyarakat.

“Saya kira stabilitas lingkungan sangat diperlukan, ditengah blok tambang di Halmahera secara umum menjadi gempuran oligarki”.

Sediki mengutip seoarang Filsuf Andre Gorz yang merupakan salah satu pelopor ekologi politik di Prancis, toh pernah memberi alaram dengan catatan yang logis, dimana Negara dapat mengeksploitasi keadaan darurat lingkungan untuk memperkuat kekuasaannya dengan menciptakan lembaga-lembaga dan pembatasan-pembatasan yang dikendalikan oleh para ahli. “Hal ini memilki korelasi fakta yang terjadi di Maluku Utara, dimana kita telah menyaksikan mencemaran lingkungan yang negitu agresif, apalagi ketika sahnya UU Omnibuslaw pemerintah pusat telah membajak kebijakan dalam polarisasi pengangkangan, hingga desentralisasi tidak ada artinya, arah kebijakan sentralistik saat ini sama halnya telah membuat adanya pembatasan otoritas kepala daerah yang mana memperlihatkan praktek monopoli kebijakan dilanggengkan.

Poinya ingin kita katakan bahwa, intelektual kritis muda Maluku Utara perlu menjejaki kompetitor Gubernur Maluku Utara secara selektif, sehingga pada 27 November 2024 dapat memberikan hak pilih pada siapa yang layak, kita wajib menduga adanya geng-geng tambang yang di pasang sebagai bandit-bandit Nasional dan oligarki, yang mana hanya berfikir untung menggadaikan Negeri Maluku Kie Raha tanpa mempertimbangkan dampak pergeseran kultur akibat pencemaran lingkungan.

Jika dulu pernah ada Thomas Malthus, Jean Baptiste Fourie dan Henry David Thoreau pada abad 18 sebagai para filsuf yang memiliki kesadaran membangun gerakan perlindungan alam, kenapa tidak saat ini kita gemakaan kembali di Negeri Maluku Utara tentang kelestarian alam.

Suda cukup problem korupsi besar-besaran menggurita pada sektor tambang dalam konteks mafia perizinan, bahkan menyeret beberapa pihak suwasta dan Eks Gubernur Maluku Utara, itu artinya sektor tambang perusahaan ekstraktif begitu menjanjikan yang kapan saja bisa membuat pemangku kebijakan daerah terlena.

Ada temuan melaui Global Sustainability Study 2021 yang menarik dikutip, sebuah survei dengan 10.281 responden dari 17 negara, menunjukkan bahwa 78% responden merasa bahwa keberlanjutan lingkungan itu penting, hal ini memberi tanda kerusakan lingkungan adalah ancaman serius bagi kehidupan manusia.

Kita tidak menolak adanya tambang sebagai bagian dari keuntungan Negara, daerah yang berfungsi untuk mensejaterakan rakyat, akan tetapi kita tidak ingin abdi Negara dan daerah hanya berfikir keutungan tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan yang meyebabkan ruang hidup rakyat tersingkirkan. (**)

HALTIM, Malutline – Tepat pada 21/11/2024  Mantan Kepala Desa (Kades) Saramake, Manan, menyampaikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf kepada Ketua DPC APDESI Halmahera Timur, para Ketua DPK, serta seluruh Kepala Desa se-Halmahera Timur (Haltim). Permintaan maaf tersebut disampaikan terkait pernyataannya dalam sebuah kampanye di Binagara yang dianggap menyinggung jabatan para Kepala Desa, khususnya yang lebih junior.

Dalam pernyataannya, Manan menegaskan bahwa tidak ada niat untuk merendahkan atau menjelekkan para Kepala Desa maupun Organisasi APDESI. Ia mengungkapkan bahwa ucapannya bertujuan untuk memberikan pengingat agar tidak ada penilaian negatif terhadap para Kepala Desa dan APDESI di Halmahera Timur.

“Selaku mantan Kepala Desa, saya secara pribadi meminta maaf kepada Ketua DPC APDESI Haltim, para Ketua DPK, dan seluruh Kepala Desa se-Haltim. Saya atas nama senior Kepala Desa memohon maaf jika kalimat kampanye saya di Binagara dapat dipahami sebagai bahasa yang menyinggung jabatan teman-teman junior. Saya sungguh tidak bermaksud untuk menjelekkan siapa pun,” ujar Manan dalam pernyataannya.

Ia menambahkan bahwa ucapannya adalah bentuk perhatian agar para Kepala Desa dan organisasi APDESI tetap menjaga solidaritas dalam menjalankan tugas untuk masyarakat.

“Kita semua satu dalam memimpin, membina, dan mengayomi masyarakat. Mari kita tetap bersatu demi perjuangan bersama untuk Halmahera Timur,” tutup Manan.

Pernyataan ini diharapkan dapat meredakan kesalahpahaman dan memperkuat semangat kebersamaan di kalangan Kepala Desa dan organisasi APDESI di Halmahera Timur, (Asrul).

HALSEL- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan dari nomor urut 4 Jasri Usman dan Muhlis Djafar merancang Visi dan Misi “Halmahera Selatan Bermartabat dan Sejahtera“.

Dalam visi misi “Halmahera Selatan Bermartabat dan Sejahtera” ini kemudian melahirkan tujuh program sala satu program perioritas yakni Layanan hukum dan konsultasi, hukum gratis bagi masyarakat Halamhera Selatan ketika menghadapi masalah hukum.

Tim Hukum Jasri-Muhlis, Safri Nyong

Dalam orasi politik, Ketua tim hukum Safri Nyong, menyampaikan, sala satu program perioritas yang paling penting harus tersentuh ke masyarakat yakni pelayanan hukum dan konsultasi hukum gratis.

” Selaku ketua tim hukum, saya apresiasi paslon no urut 4 Jasri Usman dan Muhlis Djafar yang begitu peduli terhadap persoalan hukum di negeri saruma, keran dari 4 pasangan calon hanya nomor urut 4 yang memiliki program perioritas pelayanan hukum dan konsultasi hukum gratis bagi masyrakat Halmahera Selatan,” jelas Safri Nyong saat kampaye terbuka terbatas zona III di Kecamatan Kepulauan Joronga ,Gane Barat Selatan. dan Gane Barat.

Menurut Safri, Layanan hukum gratis itu merupakan kebutuhan masyarakat yang sangat penting dan harus  ada campur tangan pemerintah.

” Selama 8 Tahun sebagai advokat sering mendapat masyarakat yang menghadapi proses hukum, namun tidak mendapatkan hak hukum secara maksimal sehingga Pemerintah harus hadir ,” kata Safri.

Hak -hak hukum tidak bisa dibebankan kepada masyarakat, pemerintah  harus hadir untuk, memberikan bantuan hukum secara gratis kepada korban ketidakadilan khususnya warga Halmahera Selatan secara umum.

“Yang dimaksud dengan gratis kata Safri, masyarakat   tidak dibebani pembayaran honorarium bagi pekerja bantuan hukum, namun semua pembiayan ditanggung pememrintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” unggkapnya.

Selaku ketua tim hukum saya mengajak seluruh masyarakat Halmahera Selatan agar memilih pemimpin yang pro kepada rakyat, pemimpin yang jujur, adil, serta selalu menjaga amanah yang diberikan kepada rakyat, “singkat Safri. (Sam)

TERNATE, Malutline – Anggota DPR RI muda dapil Maluku Utara itu, hadir sebagai panelis pada bidang Ekonomi dan Lapangan Kerja dalam kegiatan yang diinisiasi Ekspresi Malut, berjudul “Gagasan Membangun Maluku Utara bersama MK-Bisa”. Kegiatan ini berlangsung di Rotasi Coffe Kota Ternate. Minggu (15/11/2024).

Selain menjadi panelis, kehadiran Alqassam Kasuba juga diketahui untuk mendampingi ayahanda tercintanya Dr. H Muhammad Kasuba yang ikut dalam pengumuman bersama ratusan generasi milenial dan Gen-Z.

Diketahui, pengumuman ini bertujuan untuk menyampaikan ide-ide pembangunan yang realistis dan berpihak kepada masyarakat Maluku Utara terutama bagi kalangan milenial dan Gen-Z.

Dalam penuturannya, Alqassam yang akrab ia sapa menyatakan, kegiatan curah gagasan seperti ini sangat penting. Sebab, keresahan generasi muda yang terpendam selama ini dapat disampaikan kepada Cagub sebagai aspirasi, sehingga generasi milenial dan Gen-Z bisa mendapatkan pencerahan.

Sebagai panelis ekonomi, Alqassam menekankan Visi Misi MK-Bisa, yang siap membuat ekonomi Maluku Utara kuat, produktivitas tinggi, inklusif dan berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut sesuai dengan kondisi Maluku Utara saat ini yang membutuhkan ekonomi kerakyatannya untuk menjadi lebih solid.

Pengembangan ekonomi kreatif di Maluku Utara, katanya lagi, merupakan langkah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

“Dalam ekonomi kreatif, modal usaha menjadi salah satu tantangan bagi pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis mereka. Saya adalah anggota DPR RI yang berada di komisi VII yang membawahi Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian UMKM dan Kementerian Industri, dan presiden Prabowo setelah dilantik, menyatakan dukungannya kepada pelaku usaha ekonomi kreatif dan UMKM. Oleh karena itu, ekonomi kreatif di Indonesia dan khususnya di Malut harus semakin maju,” paparnya.

Mengenai teknologi, tambahnya, memiliki dampak yang sangat besar pada kehidupan masyarakat terutama bagi pelaku usaha ekonomi kreatif dan UMKM.

Perkembangan teknologi dapat mengubah cara belajar, komunikasi dan bekerja terutama bagi generasi milenial. Dengan teknologi yang semakin canggih, pelaku usaha dan UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan bisnis.

“Karna pada dasarnya tujuan dari teknologi adalah memberikan nilai tambah dan perbaikan kualitas bagi kehidupan masyarakat, terutama bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM yang ada di Maluku Utara,” terangnya.

Sementara itu, Koordinator kegiatan Habibullah S. Sulaiman, mengucapkan terima kasih kepada Izzuddin Alqassam Kasuba dan Cagub Malut Dr. H Muhammad Kasuba, yang telah hadir dalam kegiatan curah gagasan dan pengumuman yang diselenggarakan oleh pihaknya.

“Terima kasih kepada pak Cagub dan kepada Bapak anggota DPR RI Al-Qassam Kasuba yang telah hadir dalam kegiatan ini, acara ini bagi kami sangat penting karena bertujuan untuk menjual ide, bukan menangisi,” tegas Habibullah, menggema semangat positif dan perubahan yang diperjuangkan generasi muda.(Red)

HALSEL,Malutline – Debat kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan, di kompastv Jakarta Rabu (13/11), menyisakan suasana berbeda. Ini lantaran dua Calon Wakil Bupati tampil layaknya orang bisu.

Dua Calon Wakil Bupati itu yakni Umar Hi Soleman yang berpasangan dengan Cabup no urut 1 Bahain Kasuba, dan Cawabup Muhtar Sumaila yang berpasangan dengan Cabup nomor urut 2 Rusihan Jafar.

Kedua Cawabup ini tidak menggunakan kesempatan untuk bertanya, menjawab maupun memberikan tanggapan atas sesi tanya jawab yang dipandu moderator.

Debat yang berlangsung kurang lebih dua jam itu membuat keduanya tampil sebagai pelengkap, bahkan boleh disebut ajudan yang hanya siap siaga. Berbeda dengan debat pertama beberapa waktu lalu, keduanya sempat menyampaikan pandangan meski terbata bata dan menggunakan catatan yang sudah disiapkan.

Penampakan memalukan ini sempat mengundang reaksi Cawabup Helmi Umar Muksin, yang meminta keduanya membantu menghidupkan forum terhormat tersebut. (Red)

Muat Lagi Berita