LABUHA – Nasib Naas dialami Clive G Girato (15 Tahun), salah seorang warga Desa Boso, Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), yang juga anak dari Kepala Desa (Kades) Boso, Pithein Girato meninggal dunia akibat disambar Petir saat angin kencang dan hujan lebat di Desa Boso, Kamis (31/10/2024)

Kronologis kejadian pada, Kamis (31/10/2024) sore sekitar pukul 16.30 WIT dilapangan Bola Kaki Desa Boso. Korban Clive G Girato yang merupakan anak dari Kades Boso itu, saat mau bermain Bola di lapangan, tiba-tiba sudah terjadi angin ribut dan hujan hingga terjadi Petir. Sehingga korban bersama teman-temannya belum main Bola. Namun tetap berada di lapangan tersebut. Sehingga di sambar Petir.

Saat mereka di sambar petir, beberapa teman-temanya juga mengalami luka-luka dibagian cela Jari Kaki. Sementara kebetulan menggunakan Sepatu Pol yang ada Besi pada poling sepatu. Sehingga petir selalu mengarah kepada korban sebanyak 3 kali. Beberapa temannya panik dan lari, mereka hanya mengalami luka dibagian kaki dan tubuh lainnya akibat di sambar petir. Nanum korban suda tidak bisa lari untuk menyelamatkan diri karena telah mengalami luka serius dibagian kaki mengakibatkan korban meninggal dunia.

Hal ini diakui salah seorang warga Desa Boso, Maryam Guratci, kepada malutline.com, Jumat (1/11/2024), melalui saluran teleponnya.

Maryam Guratci mengatakan, bukan hanya Clive G Girato saja yang di sambar Petir, tpi termasuk beberapa orang temanya juga disambar petir. Hanya saja, para teman-temannya lari mengamankan diri. Sehingga selamat dari sembaran petir. Sementara Clive G Girato meninggal dunia akibat dari Sambaran petir tersebut lantaran tidak bisa lari.

Dikatakannya, Clive G. Girato Umur 15 Tahun warga Desa Boso masih tercatat sebagai sebagai siswa SMAN 13 Halsel di Desa Dolik, kelas 13 itu, merupakan anak dari ibu Fransiska Girato dan ayah Deviles Mandagi. Korban merupakan anak asuh dari Kades Boso, Pithen Girato.

“Korban juga sempat dilarikan ke Puskesmas Dolik. Tapi sampai di Puskesmas, belum sempat ada pertolongan dari tenaga medis, korban dinyatakan sudah meninggal,” ujarnya. (Red)

TALIABU – Speedboat yang membawa rombongan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut), nomor urut 4 Benny Laos dan Sabrin Sehe meledak hingga terbakar habis di Pulau Taliabu.

Dalam insiden tersebut, mantan Bupati Morotai yang saat ini menjadi Calon Gubernur (Cagub), Benny Laos meninggal dunia.

“Iya (speedboat meledak dan Benny Laos meninggal),” ujar Kasi Ops Basarnas  Ternate Bram kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).

Peristiwa itu, terjadi di Pelabuhan regional Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, sekitar Pukul 14.05 WIT, siang tadi. Basarnas telah turun tangan ke lokasi.

“Sementara kita masih menunggu laporan,” katanya, seperti dilansir Detik Sulsel.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu, Dinas Kesehatan UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Bodong telah menyatakan bahwa Benny Laos telah meninggal dunia melalui Surat Keterangan Kematian Nomor: 380.5/1484/UPTD-RSUD/BBG/X/2024. (Red)