oleh

Jasri-Muhlis Harap di Desa Wayaua jadi Titik Kemenangan

Halsel – Warga Desa Wayaua Kecamatan Bacan Timur Selatan, dukung penuh pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 4, Jasri Usman-Muhlis Djafaar.

Pasalnya, program yang disampaikan Jasri-Muhlis menyentuh langsung ke masyakarat, salah satunya program mendorong usaha bagi kaum perempuan yang setara.

Pada Minggu (6/10) kemarin, Paslon bertagline JUARA ini kampanye di Desa Wayaua, warga sangat antusias menyambut kedatangan mereka. bahkan, dengan suara tegas warga berteriak “Halsel harus JUARA yang lain lewat dulu”.

“Torang (kami) siap menangkan kandidat nomor urut 4 Jasri-Muhlis,” teriak salah satu warga Wayaua saat kampanye tersebut.

Melihat warga yang sangat bersemangat pada kampanye tersebut, calon bupati Jasri Usman mengucapkan rasa syukur atas kehadiran warga.

“hari ini (Minggu) mestinya saya pe mama-mama, orang tua dan saudara berada di kebun, tapi hari ini begitu banyak warga hadiri kampanye Jasri-Muhlis, menandakan ada keinginan  perubahan,” ungkapnya

Jasri kembali menegaskan, bersama Muhlis Djafaar akan berdiri untuk semua golongan dalam kebijakan.

“Orang tua saya berpesan kalau hak orang lain jangan diambil, tapi hak kita bisa kita berikan kepada orang lain. Untuk itu, paslon Jasri Muhlis akan adil dalam membuat kebijakan tanpa memandang perbedaan,”ucap Jasri.

Jasri mengungkapkan, di Maluku Utara, Halsel memiliki jumlah penduduk terbanyak jika dibandingkan dengan Kabupaten kota. Namun, masih banyak masalah yang belum terselesaikan, terutama masyarakat Halsel masih kesulitan mendapat akses Pendidikan dan kesehatan yang layak serta sektor Pembangunan infrastruktur.

“Kalau kami diberikan amanah memimpin Halmahera Selatan 5 tahun kedepan, kami akan jalankan program dengan baik untuk kepentingan Halsel yang unggul semua di bidang,” katanya.

Sementara, calon wakil bupati Muhlis Djafaar menyampaikan, paslon Jasri-Muhlis selain memiliki program bantuan hukum gratis dan pembangunan infrastruktur, adapun program insentif imam, badan sarah, pendeta dan majelis gereja.

“Peran para imam dan pendeta selama ini kita abaikan, padahal mereka melayani umatnya tanpa batas waktu, untuk itu Jasri-Muhlis mengusung program memberikan intensif,” ujarnya.

Jasri-Muhlis mengharapkan dukungan dari warga pada 27 November nanti, Desa Wayaua menjadi titik kemenangan. (Sam)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed