LABUHA, Malutline -Pasangan calon (Paslon) Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) nomor urut 4 Jasri Usman dan Muhlis Djafaar (Jasri-Muhlis) komitmen bakal menghilangkan budaya kapitalisasi ASN, PPPK, Kades dan Honorer di Bumi Saruma.
Hal ini tegaskan calon wakil Bupati, Muhlis Djafaar pada kampanye terbuka terbatas di Desa Mandaong, Minggu (6/10/2024) malam.
Menurut Muhlis, kabupaten Halmahera Selatan merupakan daerah otonom,untuk itu, masyarakat termasuk ASN, Kades, PPPK maupun Honorer harus merdeka di setiap peserta demokrasi tanpa ada tekanan.
Disebutkan Muhlis, jika pemimpin itu berdedikasi dan berbudi baik, tentu ASN, para Kades, PPPK dan Honorer tetap mengikuti tanpa diintimidasi.
Olehnya itu, kedepan bila Jasri-Muhlis terpilih akan menata dengan baik tata kelola birokrasi di Kabupaten Halmahera Selatan.
ASN lanjut dia, merupakan garda terdepan dan harus diberikan tunjangan kinerja (Tukin) dengan baik ke seluruh OPD tanpa terkecuali.
“Pemimpin harus adil terhadap semua bawahan, tidak baik bila tukin hanya diberikan ke beberapa OPD saja,”tukas Muhlis.
Dikesempatan itu pula, Calon Bupati Halsel Jasri Usman menegaskan komitmennya bersama Muhlis Djafaar akan menjadikan labuha sebagai kota Inklusif.
Kota inklusif kata Jasri, merupakan kota yang masyarakatnya hidup berdampingan semua golongan tanpa intimidasi dan permusuhan.
“kota Inklusif itu masyarakatnya hidup demokratis, masyarakatnya bukan hidup dibawa tekanan, karena itu bila kami terpilih maka akan dihilangkan intimidasi sehingga dilahirkan martaban dan kesejahteraan,”Tukas Jasri.
Diketahui, Kampanye tersebut didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan, M Yunus Najar, Juru Kampanye (Jurkam) Jasri-Muhlis, yakni Safri Talib yang juga selaku DPRD PKB dan Rustam Jalil DPRD terpilih dari partai Demokrat. (Sam)
Komentar