HALTIM – Malutline – Menanggapi apa yang disampaikan Slamet Priatno juru kampanye Ubaid – Anjas pada Sabtu malam 12 Oktober 2024 di Desa Mekarsari Kec Wasile, benar-benar tidak ber-etika serta diskriminatif terhadap calon bupati Farel Adhitama Erawan.
Slamet Priatno poitisi asal partai PDIP sekaligus mantan anggota DPRD 2 periode dapil wasile Halmahera Timur, mestinya memberikan pendidikan politik yang baik dan santun kepada masyarakat tanpa harus mendiskriminasi Calon bupati Farel adhitama Erawan, dengan pernyataan yang menanyakan Kualitas, track record, belum cukup umur, serta mengandalkan bapaknya, yang pada akhirnya itu menggambarkan tidak berkualitasnya sebagai politisi sekaligus mantan Anggota DPRD 2 Periode sebagai wakil rakyat Halmahera Timur.
Mestinya juru kampanye Ubaid – Anjas, Slamet priatno politisi asal partai PDIP mampu menguraikan pencapaian infrastruktur dan suprastruktur di Dapil wasile, masa pemerintahan Ubaid-Anjas pada periode pertama, serta menyampaikan Visi & Janji politik kembali dalam kompetisi Pilkada 2024 Halmahera timur, tanpa harus sibuk mendiskriminasi Calon Bupati Farel Adhitama Erawan.
Apalagi Slamet priatno sebagai mantan anggota DPRD 2 periode, tentu lebih mengetahui kebutuhan rakyat Khususnya yang berada di dapil Wasile. Maka seharusnya politisi asal Partai PDIP itu, mampu mengurai capaian Pemerintah Ubaid – Anjas di periode lalu dalam bidang² yg digeluti rakyat di Wasile.
Pernyataan Slamet priatno politisi asal partai PDIP Dalam orasi kampanye itu, tentu menggambarkan ketidaksiapan kubu Ubaid – Anjas dalam menyiapkan juru kampanye, sehingga hanya mampu menampilkan politisi yang berwatak penjajah yang bermental takut kalah dalam kompetisi Pilkada Halmahera Timur 2024. (UL)
Komentar