oleh

DP3AKB Genjot Kampung KB, Keluarga Berkualitas Menuju Halsel Sejahterah

-Berita, Daerah-647 views

LABUHA, Malutline – Konsep Dasar Kampung KB Kampung Keluarga Berkualitas adalah Kampung yang mandiri ,Tentram,dan Bahagia, Dalam Konsep lama disebut Kampung Keluarga Berencana dengan wilayah setingkat desa atau kelurahan yang memiliki kriteria tertentu dan terdapat keterpaduan Program Bangga Kencan dengan Tujuan dibentuknya kampung KB Secara umum Kampung KB ini Adalah untuk meningkatkan kualitas hidup Masyarakat,ditingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta Pembangunan sektor terkait lainya , dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas

Hal ini di sampaikan oleh kepala Dinas pemberdayaan perlindungan perempuan, anak dan keluarga berencana (DP3AKB) Kabupaten Halmahera Selatan, karima Nasarudin, melalui pres relisnya Rabu (30/10/2024) mengatakan Didalam Kampung KB terdapat atau ada Data dan Dokumen Kependudukan Komunikasi Perubahan Prilaku layanan Kesehatan dan KB-KR Pendamping dan Layanan Sunting Akses Pendidikan jaminan dan Perlindungan Sosial Pemberdayaan Ekonomi Penataan Lingkungan dengan Tujuan utama Program Kampung KB Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi ,Meningkatnya Kesehatan keluarga berencana dengan penjarangan Kelahirani, Menjalani program kb sangat bermanfaat bagi pasangan suami istri ,selain membatasi kelahiran,juga bermanfaat mengurangi resiko penyakit hingga gangguan mental.

Kampung KB Memilki Kelompok Kegiatan yang terdiri dari Poktan KB Adalah kelompok kegiatan yang merupakan wadah program Bangga Kencana di kampung kb. Poktan kb terdiri dari beberapa kelompok diantaranya, Kelompokn BKB,BKL,PIKR,dan UPPKA, Pokja KB adalah Kelompok Kerja ,Pokja merupakan suatu organisasi yang sudah ada ,termasuk bentuk panitia atau tim yang bersifat sebentara,anggotanya terdiri dari unsur unsur intern maupun ekstern organisasi yang bersangkutan.

Di katakannya Indikator keberhasilan Kampung KB terdiri dari indikator input dan output. Maksudnya input jika ada partisipasi masyarakat dan output lebih pada pelaksanaan 8 fungsi keluarga seperti keagamaan, keterampilan, mesyarakat, dan indikator yang digunakan untuk melihat kondisi kependudukan melalui program KB? Total Fertility Rate atau angka kelahiran total merupakan salah satu indikator untuk mengukur capaian program KB. Angka kelahiran total secara sederhana diartikan sebagai jumlah total anak yang lahir dari seorang wanita selama masa usia subur.

Jika indikator keberhasilan suatu program adalah kesesuaian bentuk prasarana dengan rencana yang ditetapkan, kesesuaian faktor yang terlibat, memperoleh rekomendasi kebijaksanaan, dan membangun sistem monitoring untuk pembangunan selanjutnya, Kampung KB memiliki 8 fungsi keluarga, yaitu, Fungsi keagamaan, Fungsi sosial budaya, Fungsi cinta kasih, Fungsi perlindungan, Fungsi reproduksi, Fungsi sosialisasi dan pendidikan, Fungsi ekonomi Fungsi pembinaan lingkungan

Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat kelurahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kampung KB menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mewujudkan keluarga kecil berkualitas, di antaranya, Penyuluhan 8 fungsi keluarga Pembinaan pengurus seksi 8 fungsi keluarga Kegiatan lintas sektor, seperti bidang pemukiman, sosial ekonomi, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, Beberapa contoh kegiatan seksi 8 fungsi keluarga di Kampung KB, yaitu Seksi Keagamaan: Membuat program magrib mengaji, kebersamaan ibadah di tempat beribadah, dan pengajian rutin Seksi Pendidikan: Membentuk, membina, dan mengembangkan BKB (Bina Keluarga Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja), BKL (Bina Keluarga Lansia), dan PAUD (Pendidikan Usia Dini)

Seksi Reproduksi, Memotivasi PUS untuk ber-KB dan membina kelangsungan ber-KB Seksi Ekonomi: Mempromosikan potensi atau profesi yang dimiliki oleh warga kampung dan membina produk unggulan, Seksi Perlindungan: Penyuluhan anti KDRT dan penyuluhan narkoba, Seksi Kasih Sayang: Iuran kematian dan donor darah, Seksi Sosial Budaya: Menanamkan budaya budi pekerti di keluarga dan mengembangkan tradisi yang baik.

Dan untuk di Kabupaten Halmahera Selatan Desa Kubung merupakan Kampung KB perdana yg dilaunching tahun 2016 dan sampai saat ini Halmahera Selatan telah memiliki 82 kampung KB yang menjadi binaan BKKBN melalui DP3AKB, Harapan ke depannya seluruh kampung KB Halmahera Selatan dapat mencapai Kategori Mandiri sebagai barometer keberhasilan pembangunan keluarga, untuk DP3AKB halsel sendiri dinilai mampu genjot kampung KB (keluarga berkualitas menuju Halsel sejahterah. harapnya.(Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed