oleh

Anak Perawan Diagnosa Hamil Oleh Oknum Perawat dan Bidan di RSUD Ternate Disesalkan Warga Halsel

-Berita, Daerah-2,153 views

TERNATE – Salah seorang warga Desa Tomori, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), sebut saja Bunga, yang tercatat sebagai Mahasiswi di salah satu Kampus ternama di Kota Ternate yang masih berstatus perawan (sucih) dan belum pernah memiliki hubungan terlarang pacaran dengan laki-laki manapun disebut hamil oleh oknum Perawat dan Bidan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Busooiri Ternate.

Diagnosa dan hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak oknum Perawat dan Bidan RSUD Ternate selasa 1 Oktober 2024 saat Bunga dilarikan ke RSUD Ternate menggunakan Ambulance karena Bunga mengalami sakit perut dan muntah-muntah akibat asam lambungnya kambuh. Dan pihak Rumah Sakit (RS) pun melakukan perawatan terhadap Bunga.

Selain melakukan perawatan, Bunga juga dilakukan pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan Tespek dan hasil Tespek tersebut tidak menggunakan hasil yang jelas. Sehingga pihak RS meminta keluarga pasien membeli Tespek yang bagus dan kesekian harinya, pasien di suruh Kencing ditempat yang yang sudah disediakan oleh Bidan untuk dilakukan Tespek dan menurut tenaga kesehatan hasil Tespek pasien kalau Bunga dinyatakan positif hamil.

Dari hasil Tespek yang menunjukan kalau Bunga telah positif hamil, seperti yang disampaikan Tenaga kesehatan RSUD Ternate terus dibantah oleh Bunga. Karena dirinya belum pernah berhubungan badan dengan laki-laki manapun. Jadi apa yang disampaikan oleh tenaga kesehatan, kalau dirinya hamil itu tidak benar. Namun pihak Rumah Sakit tetap merawan pasien di ruangan kebidanan dengan cara memasang kateter. Selain memasang Kateter, tenaga kesehatan RSUD Ternate juga memasukkan 2 kapsul obat perangsang di anusnya.

Hal ini membuat Nenek Bunga panik dan menghubungi ibu kandung Bunga di Halsel, kalau anaknya yang sementara kuliah di Ternate tersebut hamil dan sementara di rawat di RSUD Ternate. Mendengar kabar tersebut, ibu kandung Bunga langsung berangkat ke Kota Ternate dan menjenguk Bunga yang masih terbaring di RS dan menanyakan diagnosa Perawat dan Bidan RS apa sebenarnya sakit yang di derita oleh anaknya tersebut. Sehingga di rawat di RS, menurut keterangan Perawat dan Bidan kalau Bunga telah dinyatakan positif hamil diluar kandungan.

Selain hamil diluar kandungan, pasien juga mengalami pembekuan darah dan terdapat cairan bebas di dalam kandungan. Sehingga harus dilakukan tindakan operasi. Namun ibu pasien menolak untuk dilakukan operasi karena diketahui anaknya tidak hamil. Sehingga ibu Bunga minta keluar secara paksa dari RSUD Chasan Busooiri Ternate.

Hal ini disampaikan ibu kandung Bunga yang enggan diberitakan namanya kepada malutline.com, Sabtu (02/11/2024) mengatakan, setelah memaksa Bunga keluar dari RSUD Ternate secara paksa karena tidak terima diagnosa pihak RSUD tersebut, orang tua korban langsung membawa Bunga ke sejumlah Dokter Praktek di Ternate untuk dilakukan USG. Namun tidak ditemukan penyakit apapun dan Bunga dinyatakan tidak hamil.

Selain melakukan pemeriksaan USG di sejumlah tempat Dokter Praktek, juga melakukan pemeriksaan tes keperawanan di RS Bhayangkara Ternate dan dinyatakan sehat dan yang bersangkutan masih perawan.

Sehingga orang tua Bunga meminta pihak RSUD Chasan Busoori untuk bertanggung jawab atas nama baik anak mereka yang diagnosa hamil. Padahal hasil pemeriksaan Dokter RS Bhayangkara kalau anak mereka masih perawan. Sehingga membuat anak mereka trauma atas diagnosa tersebut.

Selain itu, pihaknya meminta penegak hukum dapat memproses pihak RSUD yang sudah melakukan diagnosa yang tidak jelas terhadap anak mereka. Sehingga mempengaruhi psikologis Bunga. Sehingga Bunga sakit dan tidak bisa keluar dari rumah hingga sekarang.

“Dan pihak Rumah Sakit hanya menyampaikan permohonan maaf secara lisan, kami pihak keluarga sangat sesalkan sikap pihak Rumah Sakit,” kesalnya. (Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed