oleh

Pemda Hasel Bisu Atas Ancaman Lingkungan dan Kesehatan Tambang Rakyat Desa Kusubibi

-Berita, Daerah-378 views

HALSEL,Malutline – Aktivitas Tambang Rakyat (TR) Desa Kusubibi.Kecamatan Bacan Barat. Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara (Malut).

Tambang Rakyat  yang kian beroperasi selama bertahun-tahun itu, dan sudah beberapa kali diupayakan untuk menutup pertambangan tersebut, karena sudah memakan banyak korban.

Alhasil Tambang Rakyat tersebut masih menjadi pertimbangan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk dikaji lebih dalam, karena berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.

Selain pertimbangan kebutuhan masyarakat, ada hal-hal lain yang harus dpertimbangkan juga salah satunya adalah ketika dalam pengolahan emas yang menggunakan bahan merkuri dan sianida.

Yang jelas bahan-bahan itu dapat menyebabkan efek negatif  yang besar bagi sirkulasi ekologis yang ada. Sehingga perlu derptimbangkan kembali oleh Pemda terhadap Tambang Rakyat  di Desa Kusubibi.

Kalaupun ini tidak dipertimbangkan dengan baik, maka lebih baik ditutup saja, karena ini akan mengganggu kesehatan masyarakat yang lebih besar kedepan, karena banyak pengusaha Tromol Tambang Rakyat di Desa Kusubibi yang menggunakan Sianida, sebagai pengguna sianida,  manusia bisa terpapar merkuri yang terserap lewat kulit dan rambut.

Selain itu, limbah pengolahan yang mengalir ke sungai atau persawahan juga berpotensi memasukkan merkuri ke rantai makanan yang akhirnya masuk ke tubuh manusia ketika dikonsumsi.

Karena, ini juga menjadi potensi berbahaya bagi lingkungan dan manusia, karena kerusakan lingkungan dan ancaman kesehatan akibat pengolahan emas menggunakan merkuri dan sianida, selain di Kusubibi pun sudah terjadi dimana-mana, maka harus ada langkah yang tegas dari Pemda Halsel untuk memperhatikan Tambang Rakyat di Desa Kusubibi. (Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed